Friday, November 03, 2006
FUBAR
Wednesday, October 11, 2006
5:27 PM
5:19 PM
Sunday, July 30, 2006
Times Like These
I'm the one that drives away
then follows you back home
I am a street light shining
I'm a wild light blinding bright
burning off alone
it's times like these you learn to live again
it's times like these you give and give again
it's times like these you learn to love again
it's times like these time and time again
Fav Singer No. 1
Kurt Erik Nilsen ( September 29, 1978 in Bergen, Norway), won the Norwegian version of the television show Pop Idol, aired on TV 2 in May 2003. He won with 53 % of the votes against Gaute Ormåsen. His subsequent single, "She's So High", written by Tal Bachman, went straight to number one in the Norwegian singles chart and is among the biggest-selling singles in Norway to date. His debut album was I.
He subsequently won the vote for the World Idol title on January 1, 2004, singing the hit "Beautiful Day" by U2, beating competitors from ten other nations, including favourite Kelly Clarkson from the United States, and scoring the first place in 10 out of 11 voting countries. In the show presenting the entries on December 25, Ian Dickson, the Australian judge, said: "You have the voice of an angel, but you look like a Hobbit. If this were Middle-earth Idol you'd walk it." Kurt's gap-toothedness did not seem to bother the viewers and voters, though.
His second CD, A Part Of Me, released in 2004, contains only his own material.
In January 2005, he broke up with his fiance, Kristine Jacobsen. They had been together for 11 years, and had two children together: Marte (born 1996) and Erik (born 2000). He and his new girlfriend, Kristin Halvorsen (not to be confused with the Norwegian Minister of Finance), welcomed their first son, Lukas, on January 20, 2006. Nilsen and Kristin later married on July 29, 2006.
Kurt Nilsen is one of only seven contestants in the Idol (Norway) history who succeeded in staying out of “bottom three/two” places in weekly votes along with Gaute Ormåsen (season 1), Susanne Nordbøe (season 2), Jorun Stiansen (season 3), Alejandro Fuentes (season 3), Tone Damli Aaberge (season 3) and Jonas Thomassen (season 4).
Of them, Nilsen and Stiansen went on to win the competition.
From Wikipedia, the free encyclopedia
Thursday, July 06, 2006
Benarkah Wimar Witoelar dan Kim Jong -Il Bersaudara?
North Korea..
Another major paper, JoongAng Ilbo, carried a similar report.
The North has also barred people from sailing into some areas off the coast until July 11 in a possible sign of preparations for additional launches, Chosun Ilbo said.
North Korea test-fired seven missiles on Wednesday, triggering international condemnation. The missiles apparently fell into the sea without causing damage or injuries.
North Korea has completed preparations for a Taepodong-2 missile test-launch, which has an estimated range of 6,700km [4,100 miles]. If the North in fact test-fired an intercontinental ballistic missile capable of striking the U.S. mainland, it would put an immediate strain on security on the Korean Peninsula.
Saturday, June 24, 2006
Pulang
Friday, June 23, 2006
Say something nice
Dari Sebuah Pertandingan Piala Dunia
Dalam sebuah pertandingan di Piala Dunia, sepak pojok siap dilakukan oleh pemain Spanyol.
Saat kita membuat ‘permintaan’ menjadi sebuah ‘keberpihakan’, kita hitung-hitung kemana Tuhan bakal berpihak. Kita hanya tahu soal kemenangan, tidak ada jalan keluar yang lain. Dan saat kita gagal, kita bertanya-bertanya, ‘mengapa masalah sesepele ini saja Dia tidak mengerti? Bukankah hidup saya sudah begitu menderita, namun Engkau tak juga mau memberi sedikit bahagia? ‘. Kita bukan bertanya. Kita protes…
-bahkan kepada Tuhan kita egois.
Bukankah lebih baik mereka memanjatkan doa kepada Yang Kuasa dengan, “Ya Tuhan, berikanlah aku ketegaran saat harus menerima kekalahan..”. "Ya Allah luruskan hatiku, imanku, penghambaanku kepada-Mu dalam setiap cobaan, dalam setiap kesedihan, dalam setiap kebahagiaan..".
Saat kemenangan kita berarti kekalahan orang.
Saat kebahagiaan kita berarti kedukaan pihak lain.
Saat kita begitu takut kalah dan begitu ingin menang.
Saat kita letakkan Tuhan di kalung-kalung, kemudian kita adu dengan kalung-kalung orang, dan kita menunggu-nunggu siapa yang akan dikalahkan.
Saat kita jadikan Tuhan sebagai ‘pembantu’ dalam pemenuhan nafsu-nafsu pengakuan.
Maka semua adalah jalan buntu….
Menit sembilah puluh lebih, peluit ditiup. Pertandingan usai.
Spanyol unggul, 3 melawan 1..
Tuhan, ampuni keserakahan kami….
Wednesday, June 21, 2006
Monday, June 19, 2006
Semrawut
what did they say bout d'quake??
- "KEGIATAN GUNUNG MERAPI", (Komisi Tektonik PP-IAGI)
- "GERAKAN LEMPENG BUMI DI LAUT SELATAN YOGJA", (BMG)
- "GERAKAN PATAHAN LAPISAN BUMI YANG MEMANJANG DARI BANTUL SAMPAI KLATEN ", (BG-ESDM)
- "efek kemarahan Ratu Kidul", (Ki Joko Bodo)
- "Ratu Kidul ngamuk, karena yang pro RUU APP semakin ganas, dan Ratu Kidul ngggak boleh pake kemben lagi..", (Permadi)
- "Gempa Yogya bukanlah hukuman buat orang yogya atau Jateng, melainkan teguran Allah untuk seluruh rakyat Indonesia. Ketika seluruh rakyat Indonesia tidak ada satupun yang memiliki keberanian untuk menegur Gusdur atas pernyataannya yang sudah keterlaluan itu dalam menghina Al Quran", (maillist [islamkristen] Re: Kejadian sebenarnya mengenai "pengusiran" gusdur-mbah_dukunn)
- "itu ibarat timbangan yang berat sebelah, sehingga poros itu bergoyang-goyang. Agar seimbang, kuncinya ada pada keraton karena berada persis di tengahnya. Dalam konteks kekinian, keraton bisa diibaratkan pemerintah Indonesia. Poros laut selatan-kraton-Merapi ibarat timbangan, layaknya simbol dunia peradilan sekarang. Betapa sengsaranya rakyat lantaran hukum belum ditegakkan semestinya di negeri ini. Satu contoh penanganan hukum kasus korupsi yang masih timpang.", (Damardjati)
- "Kata orang-orang tua, ada gempa karena Nyi Roro Kidul melintas, beredar cerita Sang Ratu akan menikahkan putrinya. Menantunya dikabarkan berasal dari Gunung Merapi", (Wawan - mhs PTS Yogya)
- "Gempa Yogya dan Aktivitas Gunung Merapi adalah murka Tuhan atas ditolaknya eksepsi Lia Aminuddin oleh JPU..", (Risalah Ruhul Kudus Komunitas Eden 12/6 2006)
- "Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat." [An Nahl:16]
- "Gempa Yogya? rugi deh ga ngerasain...", (Pandegers 50)
Apakah Anda Tahu...?
- kalau dalam seumur hidupnya, rata-rata manusia telah berjalan kaki sepanjang dua kali keliling bumi..
- regulasi tentang penjualan roti telah ditetapkan sejak 1266 dalam Assize of Bread and Ale yang mengatur tentang standar kualitas, aturan ini telah ditegakkan selama 600 tahun..
- penahanan penyair Perihan Magden di Turki akhir tahun lalu, telah menyulitkan negara tsb untuk diterima menjadi salah satu anggota Uni Eropa..
- pada tournya yang bertajuk A Rush of Blood to the Head Tour , vokalis Chris Martin sering kali menghirup helium dari sebuah balon gas sebelum bernyanyi..
- Ahmedabad Stock Exchange, bursa efek tertua ke dua di India, awalnya beroperasi di bawah pohon banyan pada 1875..
- Caligula, kaisar romawi yang memerintah sejak tahun 37-41, pernah hampir mengangkat kuda kesayangannya (Incitatus) sebagai konsul karena ia menganggap kuda tsb berkualifikasi untuk itu, setelah kemudian ia melakukan hubungan incest dengan saudarinya..
- bahwa sebuah film tentang kehidupan kaum autis: Autism Every Day yang dirilis Mei tahun ini, ternyata banyak dikecam oleh para penderitanya...
- organisme terberat di dunia adalah tanaman Pando, dengan bobot 6 ribu ton...
- Philip Staufen adalah nama yang diberikan bagi Mr. Nobody, seorang penderita amnesia di sebuah RS di Ontario, yang hinga kini tidak 'berhasil' memiliki masa lalu...
Benarkah Ariel dan Parto punya hubungan darah?
Sunday, June 18, 2006
Indigo Children: something behind their eyes
Pernah dengar sebutan Indigo Children?
Karena penasaran, akhirnya saya cari juga beberapa penjelasan tentang hal ini. Indigo children merupakan konsep psikologi baru yang awalnya ditemukan/digunakan oleh pasangan suami-istri Tober dan Caroll, melalui buku mereka The Indigo Children: The New Kids Have Arrived. Tober dan Caroll memakai istilah Indigo yang menunjukkan warna ‘aura’ umum yang muncul dari diri para indigo children.
Kemudian bagaimana sebenarnya indigo children itu? Buku tsb menjelaskan bahwa “indigo children adalah anak laki-laki maupun perpmpuan yang menunjukkan atribut2 psikologis yang baru dan sangat jarang ditemukan, mereka memnunjukkan tingkah laku yang berbeda”. Atribut2 psikologis yang dimaksud al: memiliki kemampuan/pengembangan bidang teknologi yang sangat baik, tidak penakut, empatik, telepatik, memiliki kebjaksanaan yang jauh lebih maju dibanding anak seusianya, berintuisi tinggi, bisa mengedalikan diri. Yang jelas, mereka adalah anak-anak yang dilahirkan dengan bakat spiritual yang tinggi. Mereka adalah individu2 yang berpola pikir sangat multidimensional. Jika para jenius terdahulu dianggap telah diberi IQ yang baik, maka para indigo ini adalah mereka yang dilahirkan dengan Spiritual Quotient yang begitu tinggi.
Seringkali bakat ini disalah artikan sebagai varian dari gangguan mental “Attention-Deficit Disorder’, yang menunjukkan kekurangan kemampuan “tanggap” seseorang terhadap “aksi” yang ia terima dari lingkungan sosialnya. Penyakit ini ditunjukkan oleh sifat ketidakpedulian akan suatu hal, serta sangat distraktif. Pada beberapa kesempatan, tingkah laku ini (dengan di-salahpersepsi-kan) memang sering dijumpai dalam diri seorang indigo.
Menurut Tober dan Caroll, ada 4 kategori bakat umum yang ada pada diri seorang indigo, yaitu: humanitarian, konseptual, artistic, dan terakhir, sifat inter-dimensional (spiritual). Dari sudut pandang sejarah, lahirnya banyak individu2 indigo beberapa decade terakhir di amerika dianggap sangat berkaitan dengan lahirnya “Flower Generation” di akhir 1960-an. Dengan paradigma ‘generasi bunga’ yang anti perang dengan slogan2: 'Peace, not War', 'Make Love, Not War', 'Give Peace a Chance', pemerintah AS saat itu benar-benar berusaha menekan aktivitas mereka, sehingga tidak sedikit dari mereka yg ditahan. Dengan paradigma ini, “flower generation” yang nota bene juga ambil bagian pada decade “baby boomers”, dianggap telah menurunkan bakat-bakat khusus indigo tersebut bagi generasi-generasi berikutnya. Jika pada tahun 1960-an ‘bunga-bunga’ itu mulai tumbuh, maka pada decade ini semuanya bermekaran. Menurut saya, konsep ini adalah suatu bentuk evolusi spiritual yang (mungkin) suatu saat nanti dapat dijelaskan dari sudut pandang biomolekuler DNA manusia.
Karakteristik dari indigo children yang sering dijumpai:
- Mereka adalah individu2 yang royal.
- Mereka merasa “layak/deserving untuk ‘ada’”.
- “Self-esteem” bukanlah hal aneh pada diri mereka. Mereka sering membicarakan tentang “siapa mereka?” pada orangtuanya.
- Mereka selalu merasa ’kesulitan’ terhadap ‘otoritas’ dari pihak lain.
- Mereka ‘malas’ pada hal-hal yang menunjukkan ‘kewajaran’ pada lingkungan sosialnya. Mengantri adalah sesuatu yang tidak mereka sukai.
- Kuferustasian pada system yang telah terbangun/establish, dan lebih mementingkan cara lain yang lebih kreatif.
- Selalu berusaha mencari ‘jalan lain’ yang lebih baik pada segala hal (memiliki sifat tak-kompromi pada semua semua system yang ada).
- Seringkali terlihat sangat anti-sosial, kecuali jika berada pada komunitas yang sama dengannya. Mereka merasakan ketidaknyamanan jika berada pada lingkungan social yang tidak mengesankan “kesadaran/consciousness” seperti dirinya. Sekolah adalah tempat yang tidak begitu menyenagkan baginya.
- Mereka sama sekali tidak terpengaruh dengan trik2 ancaman atas kesalahan mereka, seperti kalimat berikut:"Wait till your father gets home and finds out what you did".
- Mereka sangat ‘paham’ akan diri mereka dan tidak malu untuk menunjukkan apa kepentingan dan kebutuhannya
- Pandangan mata yang menunjukkan kebijaksanaan
- Kemampuan empati yang sangat baik, namun tak jarang menunjukkan yang sebaliknya
Sedangkan para pendukung teori ini meyakininya, salah satunya melalui uji fotografi “Kirlian” untuk mengamati warna aura mereka, serta dengan melakukan interview thdp para individu2 tersebut. Mereka berpendapat bahwa dalam diri indigo children telah berlangsung pengaktifan beberapa bagian tertentu dari DNA tubuhnya, dimana dalam diri orang normal hal tsb tidak terjadi.
Ngomong2 mungkinkah saya juga adalah seorang Indigo, karena saya suka pada lagu ini ;p :
"we would stay and respond and expand and include and allow and forgive
and enjoy and evolve and discern and inquire and accept and admit
and divulge and open and reach out and speak up
we'd open our arms we'd all jump in we'd all coast down into safety nets
we would share and listen and support and welcome be propelled by passion
not invest in outcomes we would breathe and be charmed and amused by difference
be gentle and make room for every emotion
This is utopia
this is my utopia
This is my ideal my end in sight
Utopia this is my utopia
This is my nirvana
My ultimate.."
(Utopia by Alanis Morissette)
-dari berbagai sumber.
Yellow Aura Colour Meanings
PALE YELLOW : introversion
PRIMROSE : Cheerfulness and confident
LEMON YELLOW : strength of direction
BUTTERCUP YELLOW : focused on a path of action
GOLDEN YELLOW : Indicates inspirational thought
MUSTARD : May indicate manipulative tendencies
STRAW YELLOW : day dreamer
It's Not Working, George!
"Why was Dick Cheney so eager to invade Iraq?
Cheney was the CEO of Halliburton in 1995-2000. In 2001, Halliburton won a contract from the Department of Defense to provide "emergency services" to the Pentagon. That contract may explain Cheney and his gang on Iraq. The contract was worth billions. But only if there was a war. If there was peace, the need for "emergency services" would be small. Halliburton was not doing that well. It needed the big bucks.."
- Juan Cole, 'Halliburton (fuck!!) and Iraq: The Purloined Letter', September 9, 2004, antiwar.com
"Tell all those assholes in D.C. to get us the f--- out of here. This is bullshit!"
- an email from US Soldier who is still serving in Iraq.
"Together we can change the path of the United States so that all fathers and mothers can face the future with pride that we did our part to move our great country back toward the way it's supposed to be.."
- Michael Berg, father of Nick Berg (US independent contractor, murdered in Iraq on May 7, 2004); June 17, 2006. michaelmoore.com
That love could kill the pain
Truth is never vain
It turns strangers into lovers
And enemies to brothers
Just say you understand
(Without You Here by Goo Goo Dolls)
Saturday, June 17, 2006
seberapa besar kekuatan gempa yogya?
seberapa besar kekuatan gempa yogya?
berikut adalah skala kekuatan gempa yg disusun oleh Richter:
- skala 3,0: baru terasa goncangannya di lantai atas
- skala 4,0: jendela, mebel gemeretak, mobil bergoncang, setara dengan tornado atau 56 ton bom biasa
- skala 5,0: pohon goyang, mebel bergeser, menyebabkan beberapa kerusakan. setara dg 1800 ton bom biasa
- skala 6,0: bangunan rusak, tembok roboh, setara dengan 56 ribu ton bom biasa
- skala 6,2: GEMPA JOGJA, kerusakan yg ditimbulkan setara dengan bom atom Hiroshima
- skala 7,0: bangunan & jembatan batu hancur, setara 1,8 juta ton bom
- skala 8,0: gempa tidak hanya dapat dirasakan, tetapi juga dapat dilihat penjalarannya, setara 56 juta ton bom
- skala 9,2: krakatau (1883), aceh (2004); jogja dulu juga pernah mengalami gempa sebesar ini
- skala 10,0: letusan gunung tambora 1815
Descriptor | Retro Earth magnitudes | Earthquake Effects | Frequency of Occurrence |
---|---|---|---|
Micro | Less than 2.0 | Microearthquakes, not felt. | About 8,000 per day |
Very minor | 2.0-2.9 | Generally not felt, but recorded. | About 1,000 per day |
Minor | 3.0-3.9 | Often felt, but rarely causes damage. | 49,000 per year (est.) |
Light | 4.0-4.9 | Noticeable shaking of indoor items, rattling noises. Significant damage unlikely. | 6,200 per year (est.) |
Moderate | 5.0-5.9 | Can cause major damage to poorly constructed buildings over small regions. At most slight damage to well-designed buildings. | 800 per year |
Strong | 6.0-6.9 | Can be destructive in areas up to about 100 miles across in populated areas. | 120 per year |
Major | 7.0-7.9 | Can cause serious damage over larger areas. | 18 per year |
Great | 8.0-8.9 | Can cause serious damage in areas several hundred miles across. | 1 per year |
Rare great | 9.0 or greater | Devastating in areas several thousand miles across. | 1 per 20 years |
Dua ditarik
Siapa yang sanggup mempertaruhkan hidupnya dengan begitu berani bagi nyawa orang lain? Siapa dia yang memberikan nyawanya, satu-satunya yang ia punya bagi sesuatu yang bukan miliknya? Siapa yang begitu ikhlas menyerahkan dirinya atas nama kemanusiaan, yang menurut banyak orang sekarang adalah sesuatu yang tak pernah orisinal?
Apa sebenarnya yang kamu cari, sahabat?
Benarkah dunia masih membutuhkan sentuhan platonis manusia atas sesamanya?
Benarkah ada ketulusan yang tak habis-habisnya bagi nasib orang lain?
Benarkah filantropi masih memberi makna dalam pragmatisme orang-orang yang melihatnya sebagai sebuah kekonyolan, pertunjukan badut-badut yang bahkan tidak membuat mereka tersenyum?
Benarkah manusia masih bisa tersentuh atas sebuah cerita tentang kemanusiaan?
Tidak juga perlu kau jawab pertanyaan-pertanyaan itu, saudaraku. Biarkan kami malu dalam dunia kami, yang kami penuhi dengan cermin-cermin pemuasan diri. Sungguh, hari ini kami malu untuk berdiri sejajar denganmu.
Tuhan besertamu.
sabda-Mu
gempa jantung-Ku
dan nama
yang berulang kali
kudengar
gaung di
dasar
palung
gugurlah
batu-batu
yang susun
dinding hati
runtuhlah
genting-genting
sirap penutup
atap sajak-Mu
dan di ujung senja
cekam pukau-Mu:
gentar isakku
-terimakasih untuk titiknol
Friday, June 16, 2006
Suatu Pagi
Pukul enam suatu pagi, dalam usaha keras menyelesaikan sebuah buku sambil tiduran di kursi panjang, saya menemukan suara berkecipak dalam sebuah gelas berisi sirup setengah penuh. Karena kemudian suara itu benar-benar mengganggu kesibukan saya memvisualisasi sebuah kisah, maka saya perhatikan ia baik-baik. Ternyata seekor cicak sekarat tampak sedang berusaha mati-matian mengeluarkan diri dari cairan kekuningan dalam gelas, yang jelas-jelas sudah berhasil menenggelamkannya, paling tidak untuk beberapa menit sebelumnya. Saya ambil cicak itu dengan sendok, saya lempar keluar gelas. Diam beberapa saat, setelah itu dia lari, mungkin karena tahu kalau dia tidak jadi mati.
Akhirnya saya terpikir sejenak, tentang cicak, saya lupakan dulu kisah buku itu sebentar. Saya bertanya dalam hati: bagaimana hewan-hewan di sekitar saya jika mereka telah sampai pada saat untuk mati? Dan mengapa saya tidak pernah melihat burung2 yang mati tua jatuh berkelotakan seperti batu dari angkasa? Bukan karena tewas. Hanya mati. Karena tua, karena saatnya memang sudah tiba. Saya menyadari bahwa sebelumnya saya tidak pernah –atau tidak tahu- bagaimana hewan-hewan kecil itu mati. Nyamuk, lalat, cicak, kecoak, burung, kadal, tokek, tikus, ngengat. Saya sering lihat bangkai cicak di antara engsel pintu-pintu kamar mandi, kamar tidur, dapur, di bawah pijakan meja, lipatan buku tebal, di dalam gelas-gelas, terjepit di dinding, dimakan kucing. Saya pernah lihat bangkai nyamuk gepeng di dinding dengan bekas-bekas darah –setelah gerakan refleks saya semalam membuat ia terdampar di situ-, bangkai nyamuk di jala-jala raket berlistrik,di bawah meja sehabis disemprot HIT yang juga efektif membunuh manusia. Tikus-tikus menjadi kerupuk di jalan aspal, menjadi repihan di leleran sisa makanan mulut kucing. Kecoak yang terinjak sandal-sandal, dikepruk koran dan sikat WC, tenggelam di lubang-lubang bau busuk. Mereka mati konyol. Saya tidak pernah melihat salah satu di antara mereka mati karena tua. Mungkin saya tidak tahu. Bahwa mungkin hewan-hewan yang mati konyol adalah hewan-hewan yang sudah ditentukan untuk mati dalam sebuah pengambilan slot, di kumpulan mereka. Mereka yang tewas adalah yang memang sudah tua dalam sebuah pembunuhan direncanakan yang memanfaatkan manusia atau benda-benda. Bahwa mungkin cicak-cicak mengubur diri di antara engsel-engsel dan meja-meja. Atau takdir memang menggariskan hewan-hewan itu untuk mati muda dalam suatu tragedy yang tidak lucu. Atau mungkin hewan-hewan yang benar-benar tau saatnya mati, memilih menyembunyikan diri di suatu tempat, seperti kawanan gajah di film Simba. Sehingga akan sangat jarang manusia –yang tentu saja punya kesibukan lain yang lebih penting- menemukan kuburan itu.
Akhirnya saya memutuskan untuk tidak tahu. Dengan harapan beberapa saat nanti toh saya akan lupa. Seperti biasa…seperti orang-orang lain.
.
Thursday, June 15, 2006
Dari Perkiraan yang Meleset
Sunday, June 11, 2006
Kegagalan Artikulasi
Begini..Pada sebuah siaran infotainment, saya pernah melihat seorang seleb (sampai hari ini saya masih yakin kalau selebritis tidak bisa diajak diskusi) ditanya (oleh reporter gosip yang jelas2 tujuan hidupnya menelanjangi kecacatan otak selebriti2 indonesia), "Bagaimana cara Anda mendidik anak, apakah memberi kebebasan atau sering melarang-larang", -jenis pertanyaan yang jelas2 tidak ada gunanya ditanyakan apalagi dijawab, perkiraan saya wawancara ini terjadi pada saat berita perceraian atau penangkapan selebriti mulai hilang dari pasaran, alias lagi sepi sensasi-. Seperti yang sudah2, sang seleb menjawab, "Ya tentu saja saya beri kebebasan, tapi tidak yang ngebolehin dia ini, atau itu". Di lain peristiwa, seorang seleb cantik (dengan otak masih Gress! alias belum banyak dipake), ditanya, "Apa pendapat Anda tentang si X?", kemudian dijawab, "Ya gue asik aja sih ama dia, dia tuh orangnya yang emang heboh gitu kalo diajak hangout, yang sangat care gitu ama temen...yang suka bikin surprise saat orang-orang lain pada bingung mau ngapain, yang kadang-kadang gatel gitu kalau ga' ngisengin temennya, bayangin aja kan gue pernah bla bla bla...yang bla bla gitu...".
Sejak itu saya mulai sedikit terganggu dengan kalimat yang diawali "yang...". Semua seleb (yang sekali lagi mayoritas malas belajar), kelihatannya gaya bicaranya seperti itu. Eh, tak dinyana, saat saya berbicara dengan beberapa teman perempuan saya, mereka juga punya ilmu yang sama, entah belajar di perguruan pencak silat mana? Ngapain seh terganggu? So what gitu loh!
Apa yang terjadi buat saya adalah sesuatu yang saya sebut: Kegagalan Artikulasi. Orang-orang yang menggunakan teknik definisi semacam itu pada porsi yang berlebihan, akan menemukan sindrom kegagalan untuk menjelaskan suatu hal abstrak dengan bahasa/istilah yang lebih simpel (tidak panjang2 kemana-mana). Mengapa ini penting? Bukankah kata "konservatif" lebih baik dari kalimat: "yang bener-bener super galak kalau ketemu orang yang ga' punya sopan santun atau ga' ngerti adat istiadat, terus dia itu yang suka ngatur-ngatur macem-macem kaya orang jaman Diponegoro belum sunat..". Nah, lho...Bukankah penggunaan teknik definisi "yang.." menjadikan segala sesuatu begitu lugas, begitu vulgar, berpotensi menceritakan aib secara transparan, mengurangi seni berbicara, mendorong spontanitas tanpa memfungsikan intelenjensi lebih layak, sebuah bentuk penyerahan diri atas kegagalan artikulasi penjelasan dari kisah/sistem abstrak, tidak bermain cantik, tidak bernilai semantik, yang pada akhirnya cuma sekedar menunjukkan kecacatan intelektual dan menebarkan pesona diri sebagai biang gosip!
Saat kita hanya mau menggampangkan, hanya mau yang gampang, melakukan cuma yang gampang, lalu kenapa ga mau disebut gampangan?
Saturday, June 10, 2006
Batas Ruang Waktu
- muhammad = pusat-pusat kebenaran dan kepercayaan
- abu bakar = birokrat
- umar = militer
- uthman = ekonom
- ali = cendekiawan
Menuju Insan Kamil
- syariat= informatif, pengulangan, repetition as studio, pengulangan ini membuat manusia tersadarkan. Berbeda degan cara langsung penyadaran ---> wahyu
- tariqat= transformatif...perubahan diri menjadi lebih baik/penggambaran diri sebagai ahli ibadah
- ma'rifat= "diri kita", kita jadikan sebagai, "diri kita" menurutNya. Diri kita yang seperti kehendakNya.
- Hakikat= dasar atau arti diri manusia yag membawa nafas Tuhan, roh kita yang imanent, Nur Muhammad. Sehingga dari luar dikatakan sebagai Manunggaling Kawula Gusti.
Menonton Merapi
Wednesday, June 07, 2006
Selamat jalan sahabat
detik masa yang berlalu
jarak waktu yang memisahkan
antara nostalgia dan masa silam
diusung pergi bersama kenangan indah
pada detik perpisahan
yang sukar dilupakan
saat pertemuan itu
kita masih di tepi jalan
sesat dan takut menceritakan
kepribadian masing-masing
di kala embun masih membasahi daun
ketika aku berpijak disini
aku hanya merenung jauh memandang masa depan
saat itu pasti akan kunjung tiba
segenang air mata yang tak tertitis
pada lambaian yang tidak ingin dilihat
di sini kita pernah bersama
mencatatkan kemenangan
menuliskan sejarah
membawa sekeping hati yang pasrah
Dengan perasaan yang penuh ketabahan...
Kita pasti bertemu jua...
Selamat jalan sahabat...
Dalam Gempa
money can't be eaten
kesabaran adalah bumi
Saturday, June 03, 2006
For The Volunteers
One life
Monday, May 29, 2006
Mahasiswa Tolak Ujian Selama Piala Dunia
Penolakan itu dilakukan oleh 7.000 mahasiswa Universitas Teknik dan Teknologi Banglades (BUET) di Dhaka, Banglades. Demi menonton Piala Dunia, mereka nekat mengepung kantor Wakil Rektor, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (28/5/2006).
Sebelumnya, pihak universitas telah mengumumkan ujian akan berlangsung tanggal 3 hingga 29 Juni. Kebijakan itu tidak mengindahkan sama sekali keberatan yang sudah diserukan mahasiswa jauh hari sebelumnya agar ujian diundur 1 bulan.
"Kami tidak akan mundur sampai ada penarikan kebijakan jadwal ujian," ujar salah seorang mahasiswa.
===> bukankah ada banyak hal yg jauh lebih penting untuk dipikirkan daripada soal kesenangan?
Sunday, May 28, 2006
Jogja 27 Mei
Akhirnya komunikasi dan siaran TV mulai normal, saya dengar gempa terjadi dengan 6,2 skala richter berpusat di Laut Selatan 33 km dari pantai.
Wednesday, May 24, 2006
Friday, May 19, 2006
How can these ways be so harsh ??
Victim: Wibisono
Suspects: The F***ng helmet and The stupid slippery wet road.
How can these ways be so harsh ??
What will happen with my treadmill day??
Thursday, May 18, 2006
Heat Pump
Memindahkan panas dari tempat bersuhu rendah (Tc) ke lokasi bersuhu lebih tinggi (Th), dengan adanya pasokan energi.
1. Condenser coil (hot side heat exchanger) ==> HOT
2. Expansion valve
3. Evaporator coil (cold side heat exchanger) ==> COLD
4. Compressor
Efficiency (Coeff. of Performance)
COP = Q/W
Qcond = Qevap + Qcompressor
QH = QC + W, so W = QH - QC
COP heating (using AC at the winter) = QH / (QH - QC)
= Th/(Th - Tc)
COP cooling (using AC at the summer/refrigerator) = QC / (QH - QC)
= Tc/(Th - Tc)
COP cooling = COP heating - 1
Cycle
1. Condensing ---> isothermal, isobaric, entropy and enthalpy are decreased
2. Expansion ----> isentropic, P and T are decreased (reversible)
3. Evaporation --> isothermal, isobaric, entropy and enthalpy are increased
4. Compression--> isentropic, P and T are increased (reversible)
In the real cycle, the expansion and compression are not isentropic, or the processes are irreversible and the entropy isn't constant.
Wednesday, May 17, 2006
Osmosis
Prinsip osmosis: transfer molekul solvent dari lokasi hypotonic (potensi rendah) solution menuju hypertonic solution, melewati membran. Jika lokasi hypertonic solution kita beri tekanan tertentu, osmosis dapat berhenti, atau malah berbalik arah (reversed osmosis).Besarnya tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis disebut sebagai osmotic press.Jika dijelaskan sebagai konsep termodinamika, osmosis dapat dianalogikan sebagai proses perubahan entrropi. Komponen solvent murni memiliki entropi rendah, sedangkan komponen berkandunagn solut tinggi memiliki entropi yg tinggi juga.
Contoh:
- masuk dan naiknya air mineral dalam tubuh pepohonan merupakan proses osmosis. Air dalam tanah memiliki kandungan solvent lebih besar (hypotonic) dibanding dalam pembuluh, sehingga air masuk menuju xylem/sel tanaman.
- jika sel tanaman diletakkan dalam kondisi hypertonic (solut tinggi atau solvent rendah), maka sel akan menyusut (ter-plasmolisis) karena cairan sel keluar menuju larutan hypertonic.
- ikan air tawar yang ditempatkan di air laut akan mengalami penyusutan volume tubuh.
- air laut adalah hypertonic bagi sel tubuh manusia, sehingga minum air laut justru menyebabkan dehidrasi.
- kentang yang dimasukkan ke dalam air garam akan mengalami penyusutan.
Keys:
Osmosis = aliran dari hypotonic (solut <<) menuju hypertonic solut >>)
Osmosis = transfer solvent.
Tuesday, May 16, 2006
Monday, May 15, 2006
We are the normal
It's a beautiful day
I heard everybody say
The sun shines down for all of us
Just the same
you know I like the rain
That ain't so obvious
It's a beautiful sight
I guess everybody's right
This day belongs to all of us
Even still I like mine with a chile
Tha ain't so obvious
We are the normal
we live and we die
with no reason why